top of page

Adalah Dia yang Menjadi Kakakku

Aku bukanlah seseorang yang dapat menerima maupun memberikan pujian kepada orang lain tanpa merasa kikuk. Entah kenapa, perasaan tak nyaman itu kerap datang saat seseorang berkata terima kasih, atau sekadar memberi sanjungan ala kadarnya. Namun, kurasa tak ada salahnya jika sesekali mengatakan "Terima Kasih" secara gamblang kepada orang yang berhak menerimanya (karena selama ini, aku lebih senang 'menunjukkan' rasa terima kasihku, alih-alih berbasa-basi dengan perkataan). Adalah dia, seseorang yang ditakdirkan Allah untuk menjadi kakakku, kemudian sewaktu-waktu dia bertransformasi menjadi ayah dan ibuku (meskipun ada saat-saat di mana, kami saling bertengkar hebat, yang setelah beberapa jam berlalu, pertengkaran hebat itu akan menjadi angin lalu). Aku tidak pernah tidak bersyukur setiap harinya, sebab Allah menitipkan seorang yang seperti dia untukku. Untuk menjadi kakakku. Dia sering merasa bersalah karena pikirnya, ia tak bisa memberi kami, adik-adiknya, sesuatu yang lebih. Dan dengan pemikirannya itu, aku ingin sekali berteriak di depan wajahnya (yang tidak kulakukan, dan aku mengganti aksi berteriakku dengan 'wajah mengernyit' atau 'memutar bola mata') bahwa dia sudah bekerja keras selama ini. Dia sudah lebih dari cukup dan pantas untuk menjadi anak, kakak, dan perempuan yang hebat. Sekarang, Allah memberinya satu lagi angka cantik di umurnya yang tak lagi bisa dikatakan muda (atau aku yang kurang mengerti definisi muda? Karena—percayalah—dia sangat, sangat energik, ceria dan penuh suka cita). Dialah salah satu yang seharusnya secara gamblang kuucapkan rasa terima kasihku (tentu saja, Allah adalah satu-satunya yang kulimpahkan rasa syukur dan terima kasihku melebihi apa pun). Dan sekarang, aku ingin melakukannya. Aku ingin memeluknya dan berkata, "Kamu sudah sangat hebat selama ini. Kerja kerasmu tak pernah sia-sia. Semua yang kau lakukan untuk orang lain, dan dirimu sendiri, adalah hal yang luar biasa. Siapa pun akan bersyukur karena menjadi orang terdekatmu. Kami mencintaimu. Lebih dan sangat. Terima kasih, telah lahir untuk menjadi seorang kakak cantik yang berhati lembut."


bottom of page