Kau ingin tahu seperti apa rasanya? Asing. Aku seperti terperangkap dalam dunia yang tidak pernah kukenal sebelumnya. Dunia yang tidak ada kau di dalamnya. Kau ingin tahu seperti apa rasanya? Takut. Aku tidak tahu bagaimana dan pada siapa aku menceritakan segala yang terjadi setelah ketiadaanmu dalam hidupku. Takutku kian menjadi. Kau ingin tahu seperti apa rasanya? Melupakan dan mengingat pada satu waktu. Aku ingin melupakan apa-apa yang pernah mengingatkanku tentangmu, agar leluasa mengenal dunia baruku. Namun, aku juga sering mengingatkan diriku, jika aku tak pernah menyesali segala yang terjadi di antara kita. Meskipun pisah adalah yang tertuang di akhir. Kau ingin tahu seperti apa rasanya? Tidak. Aku tidak ingin kau mengetahui apa yang tidak terkatakan olehku. Cukupkanlah untuk kita saling mengenal kemudian memilih mengakhiri. Satu yang ingin kuingin kau tahu rasanya: relaku telah bersegel sumpah. Aku tidak lagi memandangmu sebagai masa depan. Aku telah memantapkan hatiku, demi menikmati dunia baru yang tersuguh di hadapanku. Siapa yang tahu, duniamu tanpa aku, justru adalah dunia yang lebih indah?